Artikel Analisis Morfologi
ANALISIS TATARAN MORFOLOGI PENGGUNAAN BAHASA
PADA IKLAN DI SURAT KABAR TRIBUN JATENG
Eva Rahmawati
PBSI UPGRIS
Evarahmaw20@gmail.com
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikan penggunaan bahasa pada iklan jual beli di surat kabar menggunakan
analisis tataran morfologis. Penelitian ini menyangkut masalah tataran
morfologi pada penggunaan bahasa di iklan surat kabar. Metode yang digunakan
adalah metode kepustakaan dan teknik observasi. Metode kepustakaan dilakukan untuk
mencari sumber tentang hakikat morfologi, hakikat bahasa, hakikat iklan, dan
hakikat surat kabar. Teknik observasi dilakukan secara langsung terhadap
unsur-unsur yang akan diteliti dan menganalisis morfologinya pada iklan di surat
kabar. Data dalam penelitian ini adalah iklan jual beli yang terdapat di surat
kabar Tribun Jateng edisi Rabu, 21
Februari 2018. Hasil penelitian ini adalah bahwa bentuk pemakaian tataran
morfologi pada iklan di surat kabar Tribun
Jateng (1) terdapat pemakaian imbuhan di-kan,
(2) terdapat pemakaian imbuhan ber-kan,
(3) terdapat imbuhan di- (4) terdapat
pemakaian imbuhan ber-an, (5)
terdapat imbuhan me- (6) terdapat pemakaian
kata ulang. Sehingga dapat dilihat bahwa bahasa jurnalisitik memiliki kekhasan
daripada bahasa secara umum.
Kata
kunci: tataran Morfologi, iklan, surat kabar
A.
PENDAHULUAN
Bahasa merupakan suatu alat
komunikasi untuk berkomunikasi, berinteraksi, dalam kehidupan masyarakat.
Menurut Chaer (2003:4) sebagai alat komunikasi manusia, bahasa adalah suatu
sistem yang bersifat sistematis. Bahasa memberikan kemungkinan komunikasi yang
lebih jauh dan kompleks daripada yang dapat diperoleh dengan menggunakan alat
komunikasi lainnya.
Bahasa juga digunakan untuk berkomunikasi
dalam bentuk iklan. Bahasa iklan merupakan satu wujud dari ragam bahasa
jurnalistik sehingga mempunyai sebuah bentuk komunikasi yang khas. Dalam hal
ini iklan adalah informasi yang bersifat komersial. Menurut Dalman (2017:61)
Iklan dapat di baca di berbagai media cetak dan elektronik. Sebenarnya, dengan
membaca iklan di surat kabar dapat membantu untuk mencari berbagai produk yang
diinginkan sebelum membelinya. Oleh sebab itu, iklan bersifat komersial. Di
samping iklan, dapat membaca pemberitahuan sesuatu yang perlu diketahui oleh
publik. Pemberitahuan adalah informasi yang berupa pengumuman tentang suatu
peristiwa atau hal, seperti perkawinan, kematian, lelang, dan lain-lain.
Dalam dunia periklanan, memunculkan bahasa
yang menarik dan mudah diingat oleh masyarakat merupakan suatu tantangan
tersendiri dalam menarik konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan. Namun,
seringkali para pembuat iklan ataupun editor melupakan kaidah berbahasa yang
telah ditetapkan.
Keadaan seperti ini menyebabkan kaidah
kebakuan bahasa yang telah ditetapkan sering terabaikan oleh pemakai bahasa Indonesia
dan sulit untuk dipertahankan. Contoh nyata sering terdapat di jalan-jalan
raya, para publik mencampuradukan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris ataupun
bahasa daerah dalam berkomunikasi.
Sehingga apabila dilihat dari segi
morfologinya dapat ditemukan beberapa iklan yang tidak sesuai dengan seluk
beluk kata. Menurut Ramlan (1987:21) morfologi adalah ilmu bahasa yang
mempelajari seluk beluk kata serta fungsi perubahan-perubahan bentuk kata itu,
baik fungsi gramatikal maupun fungsi semantik. Di dalam linguistik, ilmu
morfologi digunakan untuk menganalisis satuan dasar bahasa sebagai satuan
gramatikal.
Seperti pemberitahuan pada kolom iklan
berikut: “Diberitahukan bahwa berdasarkan akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham
tanggal 18-02-2018, nomor: 2 dibuat dihadapan Anisitius Amanat Gaham, SH.”
Dalam konteks tersebut terdapat pemakaian imbuhan di-kan, ber-an, di- yang tampak adalah pada kata diberitahukan,
berdasarkan, dibuat, dan dihadapan. Kata dasar tersebut mengalami proses
morfemis yaitu proses pembentukan kata dasar menjadi kata gramatikal. Dimana
proses morfemis ini meliputi proses afiksasi dan reduplikasi.
Deden Sutrisna (2017) “Analisis Kesalahan
Morfologi Bahasa Indonesia Dalam Surat Kabar Radar Majalengka Edisi 16 dan 25
April 2016” menyampaikan bahwa dalam sebuah surat kabar terdiri dari beberapa
artikel yang tentunya dalam satu artikel dapat ditemukan kesalahan berbahasa
terutama dari segi kata dan bentuk kata, seperti pada artikel Organda Tunggu SK dari Pemda dan
kesalahan yang ditemukan pada artikel Masa
Tanam Kedua Lebih Awal. Secara keseluruhan kesalahan didominasi aspek
morfologi bahasa Indonesia berupa afiksasi atau imbuhan.
Elyta Eka Hariyani (2013) “Analisis Kesalahan
Berbahasa Bidang Morfologi Pada Surat Kabar Harian Jateng Pos Edisi Januari
2013” dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa terdapat bentuk kesalahan
bidang morfologi berupa (1) kesalahan prefiks (meN-, ter-, ber-, di-), (2) sufiks (-nya), (3) simulfiks ( per-/
-an), (4) kata depan (ke dan di), (5) kesalahan pleonasme. Wujud
kesalahan bidang morfologi didalamnya terdapat penghilangan afiks, bunyi yang
seharusnya luluh tetapi tidak diluluhkan, peluluhan bunyi yang seharusnya tidak
luluh, penggantian morf, penyingkatan morf, penggunaan afiks yang tidak tepat,
dan penempatan afiks yang tidak tepat pada gabungan kata.
Nurida (2016) “Analisis Kesalahan Berbahasa
Pada Surat Kabar Kendari Pos” hasil ini menunjukan bahwa kesalahan berbahasa
pada surat kabar Kendari Pos edisi
Mei 2016 terdapat kesalahan, yang munculnya kesalahan terbanyak terlihat pada
kesalahan penulisan kata preposisi. Kemudian kesalahan penulisan bentuk afiks.
B.
METODE
PENELITIAN
Metode
penelitian merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang
didasari oleh asumsi-asumsi dasar pandangan-pandangan filosofis dan ideologi
pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi (dalam Syaodih, 2009:52). Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan
kualitatif sebagai penekanan terhadap isi. Metode deskriptif bertujuan pada
pemecahan masalah dewasa ini dan aktual, membicarakan beberapa kemungkinan
untuk memecahkannya dengan cara mengumpulkan data kemudian dianalisa
(Surakhmad, 1994:141).
Sumber data dalam penelitian ini berbentuk surat
kabar Tribun Jateng edisi Rabu, 21
Februari 2018 yang di dalamnya terdapat beberapa iklan. Untuk data diperoleh
dari kumpulan iklan yang terdapat di dalam surat kabar Tribun Jateng.
Teknik yang digunakan adalah teknik observasi. Hal tersebut
diilakukan secara langsung terhadap unsur-unsur yang akan diteliti. Pengumpulan
data ini dilakukan untuk menemukan penggunaan bahasa pada bidang morfologi pada
iklan di surat kabar.
Setelah data terkumpul lalu dilakukan analisis data
kualitatif, data ini diperoleh dari hasil observasi. Dalam penyajian hasil analisis ini
digunakan teknik informal. Menurut Sudaryanto (2015:241) teknik informal adalah
perumusan dengan kata-kata biasa walaupun dengan terminologi yang teknis
sifatnya. Teknik penyajian hasil analisis informal ini digunakan karena hasil
analisis tataran morfologi penggunaan bahasa pada iklan di surat kabar Tribun Jateng disajikan dengan kata-kata
biasa.
C.
HASIL
DAN PEMBAHASAN
Setelah
data terkumpul, selanjutnya dilakukan analisis data. Dengan melakukan analisis
data, dapat ditemukan adanya beberapa pembentukan kata di iklan surat kabar Tribun Jateng. Beberapa contoh data
iklan yang terdapat di surat kabar Tribun
Jateng.
Data
iklan pertama
Pemberitahuan
Diberitahukan bahwa berdasarkan akta Pernyataan Keputusan
Pemegang Saham tanggal 18-02-2018, nomor: 2 dibuat dihadapan Anisitus Amanat Gaham, SH Notaris Kabupaten
Kendal, Wilayah jabatan Provinsi Jawa Tengah, PT. BERILL JAYA SEJAHTERA berkedudukan di Semarang, modal dasar
yang semula Rp. 115.000.000.000 diubah
menjadi Rp. 42.000.000.000.
Kepada
pihak-pihak yang berkepentingan dapat menghubungi direksi. PT. BERILL JAYA
SEJAHTERA di jalan Beteng Nomor 72 Semarang, Telp. (024) 3545470.
Dari data tersebut diketahui bahwa beberapa kata
mengalami pembentukan kata, sebagaimana berikut ini:
1. Proses
Afiksasi (imbuhan) pada iklan pemberitahuan
a. Imbuhan
di-kan
Kata diberitahukan, terdapat kata dasar beri tahu. Lalu bentuk tersebut
memperoleh imbuhan di-kan menjadi diberitahukan.
b. Imbuhan
ber-an
Kata berdasarkan terdapat imbuhan ber-an. Kata dasar tersebut berasal dari
kata dasar. Lalu memperoleh imbuhan ber-an sehingga menjadi berdasarkan.
c. Imbuhan
di-
1) Kata
dibuat berasal dari kata dasar buat, lalu memperoleh imbuhan di- sehingga menjadi dibuat.
2) Kata
dihadapan memperoleh imbuhan di- kata dihadapan berasal dari bentuk dasar hadapan.
3)
Kata diubah berasal dari kata dasar ubah,
lalu memperoleh imbuhan di- sehingga
menjadi diubah.
d. Imbuhan
ber-
1) Berasal
dari bentuk dasar kedudukan lalu
memperoleh imbuhan ber- sehingga
menjadi kata berdasarkan.
2) Kata
berkepentingan berasal dari bentuk kepentingan, tetapi setelah memperoleh
imbuhan ber- kata tersebut berubah
menjadi berkepentingan.
e. Imbuhan
meng-i
Kata dasar hubung memperoleh imbuhan meng-i lalu menjadi kata menghubungi.
2. Reduplikasi
(pengulangan)
Pada iklan
pemberitahuan tersebut terdapat kata pengulangan, yaitu kata pihak-pihak. Kata tersebut merupakan
reduplikasi penuh dan proses reduplikasi tersebut bersifat paradigmatis
(infleksikol) karena tidak mengubah identitas leksikalnya, dan hanya memberi
makna grammatikal. Dari contoh tersebut pihak-pihak
berarti ‘banyak pihak’.
Data
iklan kedua
Barang bekas
Dibeli semua barang
yang sudah tidak terpakai Hub:
085713349999 Pak Siong Ki
Proses Afiksasi
(imbuhan)
a. Imbuhan
di-
Kata dasar beli memperoleh imbuhan di- sehingga menjadi dibeli.
b. Imbuhan
ter-
Kata terpakai
berasal dari kata dasar pakai lalu
memperoleh imbuhan ter- sehingga
menjadi terpakai.
D.
SIMPULAN
Dari pembahasan tataran morfologi penggunaan bahasa iklan
di surat kabar Tribun Jateng edisi
Rabu, 21 Februari 2018 dapat disimpulkan bahwa pembentukan kata yang digunakan
sebagai berikut.
a. Proses
afiksasi terdapat pada kata diberitahukan,
berdasarkan, dibuat, dihadapan, menghubungi, diubah, berkedudukan, dibeli,
terpakai.
b. Reduplikasi
terdapat pada kata pihak-pihak.
Dalam hal ini iklan yang terdapat di surat kabar
menggunakan bahasa baku, sehingga kaidah kebakuan bahasa yang telah ditetapkan
tidak lagi terabaikan oleh pemakai bahasa Indonesia.
Jadi simpulannya adalah tataran morfologi penggunaan
bahasa pada iklan di surat kabar Tribun
Jateng edisi Rabu, 21 Februari 2018 didominasikan
oleh bentuk afiksasi (imbuhan) daripada reduplikasi (pengulangan).
E.
DAFTAR
PUSTAKA
Chaer, Abdul.
2003. Linguistik Umum. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
Sukmadinata,
Nana Syaodih. 2009. Metode Penelitian Pendidikan.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Siong
Ki. 2018. Iklan. Tribun Jateng. 21
Februari 2018.
Sutrisna,
Deden. 2017. “Analisis Kesalahan Morfologi Bahasa Indonesia Dalam Surat Kabar
Radar Majalengka Edisi 16 dan 25 April 2016”. Diglosia – Jurnal Pendidikan,
Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia. Vol 1, No. 1, Februari 2017.
Hariyani,
Elyta Eka. 2013. “Analisis Kesalahan Berbahasa Bidang Morfologi pada Surat
Kabar Harian Jateng Pos Edisi Januari 2013”. Skripsi. Surakarta:
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Nurida.
2016. “Analisis Kesalahan Berbahasa pada Surat Kabar Kendari Pos”. Jurnal
BASTRA. Vol 3, No. 3, Desember 2016.
Sudaryanto.
2015. Metode dan Aneka Teknik Analisis
Bahasa. Yogyakarta. Sanata Dharma University Press.
Dalman.
2017. Keterampilan membaca. Jakarta:
PT Rajagrafindo Persada.
Komentar
Posting Komentar