Analisis Novel Bekisar Merah



Ahmad Tohari dan Karyanya
Oleh Eva Rahmawati

Judul Buku                : Bekisar Merah
Penulis                         : Ahmad Tohari
Penerbit                       : PT GramediaPustaka Utama
Cetakan                       : Maret 2013
Jumlah Halaman          : 360 halaman
ISBN                           : 978-979-22-6632-0


Analisis Struktural
1.      Tema
Dari novel yang sudah saya baca saya sampaikan bahwa tema novel Bekisar Merah yaitu kehidupan yang memanfaatkan orang lain untuk kepentingan sendiri.Dimana dapat dibuktikan pada saat bu Lanting mengenalkan Lasi kepada pak Han karena diiming-imingi uang dan harta yang melimpah.
2.      Alur
Gambaran alur pada novel ini dipaparkan dengan alur campuran. Penulis novel ini menggambarkan kejadian bagian awal dengan suatu kejadian dimana Darsa suami tokoh jatuh dari pohon kelapa saat menyadap nira, suatu hal yang biasa terjadi di Karangsoga. Kemudian flash back dengan memaparkan masa kecil tokoh. Tetapi setelah itu penulis menggambarkan tokoh lanjutan dari bagian pertama ketika tokoh mendapat penghianatan dari suami tokoh dan kemudian lanjut menceritakan waktu-waktu berikutnya.
3.      Latar/ Suasana
·         Gelisah            : Saat Darsa harus menunggu hujan reda untuk menderes nira.
·         Semangat        : Ketika Darsa tahu hujan telah reda
·         Sedih               : Saat Lasi mengetahui Darsa jatuh dari pohon kelapa dan ditolong mukri
·         Bimbang          : Karena tidak ada biaya untuk mengobati Darsa di rumah sakit
·         Sedih               : Ketika Lasi diejek temannya dikatakan Lasipang(Lasi anak Jepang)
·         Sedih               : Darsa sedih ketika di tinggal Lasi dan pohon kelapanya ditebang
·         Senang             : Saat Lasi mengetahui Kanjat mencintainya
Latar/ Tempat
Rumah Lasi dan Darsa, kebun pohon kelapa, Karangsoga, rumah Eyang Mus, RS tempat Darsa dirawat, Jakarta, Kalirong(sungai kecil di Karangsoga), warung Bu Koneng, rumah Bu Lanting, rumah Handarbeni, Hotel di Surabaya, rumah Bambung.
Latar/ Waktu
Malam hari, pagi hari,magrib,bulan puasa
4.      Tokoh dan Penokohan
1)      Lasi                       : cantik istri Darsa dan kemudian menikah dengan Handarbeni.
2)      Kanjat                   : pria yang cerdas yang mencintai Lasi.
3)      Darsa                     : suami Lasi yang mencintai Lasi tapi karena ingin membalas Bu Bunek dia berkhianat pada Lasi, seorang pekerja keras.
4)      Handarbeni           : serakah, sudah  mempunyai istri masih melirik sana sini apalagi melihat Lasi yang kecanikannya seperti orang jepang.
5)      Mukri                    : orang yang membantu Darsa ketika jatuh dan menderes nira saat Darsa sakit.
6)      Bunek : licik,karena mempermainkan darsa yang harus menikahi anaknya yang pincang.
7)      Eyang Mus            : seorang yang taat beribadah, orang yang bijaksana terbukri bahwa banyak yang meminta nasehatnya.
8)      Bu Lanting            : baik dimata Lasi tetapi sebenarnya jahat karena menjual Lasi.
9)      Bu Koneng : baik hati,tetapi dibelakang kebaikannya dia memanfaatkan kecantiakan Lasi dengan menjual pada Bu Lanting dengan imbalan cincin berlian.
10)   Pardi                     :baik hati, menolong Lasi pergi ke Jakarta.
11)  Pak Bambung : menyukai Lasi dan ingin memberikan kalung sebagai balasan Lasi ingin menikah dengannya.
12)   Sipah                    : perusak rumah tangga Lasi dan Darsa hancur.

5.      Sudut Pandang
Orang ketiga serba tahu
6.      Amanat
Ø  Harus berjuang dalam menjalani hidup dan jangan pernah menyerah
Ø  Setia pada istri jangan berkhianat walaupun itu membalas budi
Ø  Saling tolong menolong tanpa pamrih
Ø  Jangan bertindak gegabah
7.      Gaya bahasa
Terdapat bahasa jawa yang kadang sulit dipahami tetapi keseluruhan mudah dipahami.




Komentar

Postingan Populer