Mengancam Kenangan
Mengancam Kenangan
Mengancam
Kenangan salah satu pertunjukan teater yang disuguhkan teater tikar yang
disutradarai oleh IbrahimBhra dia juga pernah tergabung dalam teater gema
universitas pgri semarang.Anggota teater tikar juga mahasiswa mahasiswi
universitas yang ada disemarang aktor- aktornya yaitu Iruka Danish,Reza Akbar,Diajeng
Roro,Imam Machfudz,Elina Zahra.
Selain menjadi
aktor Iruka Danish juga menjadi penulis naskah mengancam kenangan.Dan yang
tidak kalah pentingnya nahar dan gugun yang menyiapkan tata panggung sehingga
terlihat begitu menakjupkan.
Setiap orang pasti mempunyai
kenangan,entah itu kenangan bersama keluarga,mantan,pacar,teman,sahabat dan
lainnya.Mungkin didunia ini yang kekal selain Tuhan,adalah kenangan.Mengancam
kenangan menyuguhkan cerita yang hampir setiap orang mengalaminya.Dilihat dari
lingkup yang sempit mengancam kenangan hadir
ditengah-tengah sebuah keluarga dimana keluarga itu mempunyai seorang
anak laki-laki.
Teater tikar
menyuguhkan judul yang menarik mengancam kenangan karena hampir semua orang
mempunyai kenangan.kenangan sudah membayangi seluruh masa hidup seseorang.
Sebelumnya
teater tikar juga pernah menampilkan kebolehan mereka dalam seni peran di
Universitas Muhammadiyah Purwokerto,Universitas Sebelas Maret
SurakartaUniversitas Panca Sakti Tegal,dan kota keempat semarang tepatnya di
Universitas PGRI Semarang (UPGRIS).Mereka mempersembahkan pentas keliling.Suasanya
yang tergambar pada awal cerita sangat menakutkan karena setting tempat yang
dominan dengan warna gelap.Dimana beberapa orang yang terlihat bercahaya.
Disebuah rumah
tepatnya diruang tengah seorang wanita yang biasa dipanggil nyonya yang setiap
hari hanya menyapu dan memandangi pigura pigura yang menyimpan banyaknya
kenangan yang terpasang diruang tengah.
Kenangan sepertinya bersekutu pada pagi
untuk menghadirkan ia setiap hari.Namun ternyata mereka berdua tidak mengusik
dan tidak juga berisik.
Wanita itu masih
terbelenggu dalam kenangan yang tersimpan dibenak dirinya.Kenangan dimana
suaminya dibawa serdadu-serdadu, kenangan dimana setiap orang yang pernah
berkunjung kerumah yang senantiasa
memberi suasana yang berbeda. Dimana kamar mandi yang menjadi latar tempat
selain ruang tamu yang menceritakan tentang kenangan yang harusnya disiram
dengan air yang baru dimana air bak yang harus diganti agar kenangan itu bisa
hilang.
Karena dirinya
sekarang sudah menjelma menjadi sebuah kenangan.Kenangan itu tidak berakhir
begitu saja sampai suatu ketika saat anak laki-lakinya menanyakan dimana
ayahnya si ibu hanya bisa diam dan hanya merasakan kenangan itu lagi.Karena
cerita-cerita sudah terlanjur ditulis dan takdir telah digariskan.Dia berfikir
anaknya belum pantas untuk mengetahuinya.
Sang ibu tidak hanya merasakan
kehilangan suaminya yang dibawa serdadu serdadu melainkan kehilangan anaknya yang
pergi dengan seorang wanita.Setiap sang ibu berusaha untuk melupakan kenangan
itu semakin kuat kenangan itu membayangi dirinya.Dan sebenarnya dia hanya diam saja dan bungkam.
Komentar
Posting Komentar