Bahan Ajar Materi Drama
BELAJAR
BERMAIN PERAN
Gambar 1.1
Teater Akar
Pada bab ini, kamu akan mempelajari dan
mementaskan sebuah drama. Drama adalah sebuah kisah atau cerita yang
menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku acting atau dialog yang dipentaskan. Untuk membekali kemampuanmu,
pada bab ini kamu akan belajar:
1. Mengidentifikasi
alur cerita, babak demi babak, dan konflik dalam drama yang dibaca atau
ditonton.
2. Mempertunjukan
salah satu tokoh dalam drama yang dibaca atau yang ditonton secara lisan.
3. Menganalisis
isi dan kebahasaan dalam drama yang dibaca atau ditonton.
4. Mendemonstrasikan
sebuah naskah drama dengan memperhatikan isi dan kebahasaan.
A.
Mengidentifikasi
Alur Cerita, Babak demi Babak, dan Konflik dalam Drama yang Dibaca atau
Ditonton
Setelah mempelajari materi ini, kamu
diharapkan mampu :
1. Memahami
struktur drama yang dibaca atau ditonton
2. Mengidentifikasi
unsur-unsure drama
|
Dalam lagu “Panggung Sandiwara” vokalis
Ahmad Albar melantunkan Dunia ini
panggung sandiwara. Lirik lagu ini mengingatkan kita, bahwa kehidupan ini
sangat dinamis, cepat berubah.
Pernakah kamu bayangkan, bahwa diri kamu
dalah seorang tokoh dari sebuah lakon yang digelar dengan panggung yang sangat
besar?
Dalam kehidupan nyata, manusia berusaha
mengambil hikmah setiap peristiwa untuk meningkatkan kualitas kehidupannya.
Para sastrawan, mengemas pengalaman hidup itu dalam bentuk karya sastra. Salah
satu wujudnya yaitu naskah drama. Melalui drama, sastrawan merancang kisah dan
memilih tokoh untuk menyampaikan pesan atau tema kehidupan.
Kegiatan
1
|
Memahami
Struktur Drama yang Dibaca atau Ditonton
Sebagaimana bentuk teks lainnya,drama
terdiri atas bagian-bagian yang tersusun secara sistematis. Susunan
bagian-bagian drama tersebut sebenarnya merupakan salah satu unsur drama pula,
yakni yang biasa disebut dengan alur.
Seperti juga
bentuk-bentuk sastra lainnya, sebuah cerita drama pun harus bergerak dari suatu
permulaan,melalui suatu bagian tengah, menuju suatu akhir. Ketiga bagian itu
diapit oleh dua bagian penting lainnya, yakni prolog dan epilog.
1) Prolog
adalah kata-kata pembuka, pengantar, ataupun latar belakang cerita, yang
biasanya disampaikan oleh dalang atau tokoh tertentu.
2) Epilog
adalah kata-kata penutup yang berisi simpulan ataupun amanat tentang isi
keseluruhan dialog. Bagian ini pun biasanya disampaikan oleh dalang atau tokoh
tertentu.
Selain kedua hal tersebut, dalam drama
terdapat dialog. Dialog dalam drama meliputi bagian orientasi,komplikasi, dan
resolusi (denouement). Bagian-bagian itu terbagi dalam babak-babak dan adegan-adegan.
Satu babak biasanya mewakili satu peristiwa besar dalam dialog yang ditandai
oleh suatu perubahan atau perkembangan perisiwa yang dialami tokoh utamanya.
Adapun adegan hanya melingkup satu pilihan-pilihan dialog antara beberapa
tokoh.
a. Orientasi
sesuatu cerita menentukan aksi dalam waktu dan tempat; memperkenalkan para
tokoh, menyatakan situasi sesuatu cerita,mengajukan konflik yang akan
dikembangkan dalam bagian utama cerita tersebut, dan ada kalanya membayangkan
resolusi yang akan dibuat dalam cerita itu.
b. Komplikasi
atay bagian tengah cerita,mengembangkan konflik. Pelaku utama menemukan
rintangan-rintangan antara dia dan tujuannya, dia mengalami aneka
kesalahpahaman dalam perjuangan untuk menanggulangi rintangan-rintangan ini.
c. Resolusi
atau denoucment hendaklah muncul secara logis dari apa-apa yang telah
mendahuluinya di dalam komplikasi. Titik batas yang memisahkan komplikasi dan
resolusi, biasanya disebut klimaks (turning point).
Perhatikan pementasan drama berikut!
Gambar 1.2 Teater Ruang hening
Silahkan kunjungi halaman ini https://youtu.be/mLjzhsDjb1M
dan https://youtu.be/b5ykq8M_X34
untuk
menonton video pementasan drama diatas.
Pementasan
yang telah kamu tonton dinamakan drama. Dalam KBBI, drama memiliki beberapa
pengertian. Pertama, drama diartikan sebagai syair atauprosa yangmenggambarkan
kehidupan dan watak melalui tingkah laku (akting) atau dialog yang dipentaskan.
Kedua, cerita atau kisah yang melibatkan
konflik atau emosi, yang khusus disusun untuk pertunjukan teater. Pengertian
lain, drama adalah kisah kehidupan manusia yang dikemukakan dipentas
berdasarkan naskah,menggunakan percakapan, gerak laku, unsur-unsur pebantu (dekor,kostum,rias,lampu,musik),
serta disaksikan oleh penonton.
Terdapat
beberapa bentuk drama, di antaranya adalah sebagai berikut :
1) Berdasarkan
bentuk sastra cakapannya
a. Drama puisi,yaitu
drama yang sebagian besar cakapannya disusun dalam bentuk puisi atau
menggunakan unsur-unsur puisi.
b. Drama prosa,
yaitu drma yang cakapnnya disusun dalam bentuk prosa.
2) Berdasarkan
sajian isinya
a. Tragedi
(drama duka), yaitu drama yang menampilkan tokoh yang sedih atau muram, yang
terlibat dalam situasi gawat karena sesuatu yang tidak menguntungkan.
b. Komedi
(drama ria), yaitu drama ringan yang bersifat menghibur, walaupun selorohan, di
dalamnya dapat bersifat menyindir dan yang berakhir bahagia.
c. Tragikomedi (drama
dukaria), yaitu drama yang sebenarnya menggunakan alur duka cita tetapi
berakhir dengan kebahagiaan.
3) Berdasarkan
kuantitas cakapannya
a. Pantomim,
yaitu drama tanpa kata-kata.
b. Minikata,
yaitu drama yang menggunakan sedikit sekali kata-kata.
c. Dialog-monolog,
yaitu dram ayang menggunakan banyak kata-kata.
4) Berdasarkan
besarnya pengaruh unsur seni lainnya
a. Opera,
yaitu drama yang menonjolkan seni suara atau musik.
b. Sendratari,
yaitu drama yang menonjolkan seni drama tari.
c. Tablo,
yaitu drama tanpa gerak atau dialog.
5) Bentuk-
bentuk lain
a. Drama absurd,
yaitu drama yang sengaja mengabaikan atau melanggar konversi alur,penokohan,dam
tematik.
b. Drama baca,
naskah drama yang hanya cocok untuk dibaca, bukan dipentaskan.
c. Drama borjuis,
drama yang bertema tentang kehidupan rakyat bangsawan (muncul abad ke-18)
d. Drama domestik,
drama yang menceritakan kehidupan rakyat biasa.
e. Drama duka,
yaitu drama yang khusus menggambarkan kejahatan atau keruntuhan tokoh utama.
f. Drama liturgis,
yaitu drama yang pementasannya digabungkan dengan upacara kebaktian gereja (di
abad pertengahan)
g. Drama satu babak,
yaitu lakon yang terdiri atas satu babak, berpusat pada satu tema dengan
sejumlah kecil pemeran gaya, latar,serta pengaluran yang ringkas.
h. Drama rakyat, drama
yang timbul dan berkembang sesuai dengan festival rakyat yang ada (terutama di
pedesaan)
Tugas
|
1. Jawablah
pertanyaan berikut dengan singkat!
a. Unsur-unsur
drama meliputi apa saja
b. Adakah
unsur yang berbeda pada drama dengan karya sastra yang lain, seperti novel?
2. Kerjakan
latihan berikut sesuai instruksinya!
a. Secara
berkelompok, diskusikanlah pementasaan drama di atas berdasarkan aspek-aspek
berikut:
a) Latar
b) Alur
c) Penokohan
d) Tema/amanat
b. Sajikanlah
pendapat kelompokmu itu di depan kelas untuk ditanggapi oleh kelompok lain!
Kegiatan
2
|
Mengidentifikasi Unsur-Unsur Drama
Tampak dalam contoh sebelumnya bahwa
teks drama dibentuk oleh banyak unsur. Di dalamnya ada latar, misalnya pada
drama diatas yang telah kalian tonton latarnya saat seorang bayi lahir kedunia.
Di dalmnya juga ada tokoh yaitu seorang bayi. Di samping itu juga ada tema dan
amanat.
Berikut
paparan unsur-unsur drama.
1. Latar
Latar adalah keterangan mengenai
tempat,waktu dan suasana di dalam naskah drama.
a) Latar
tempat, yaitu penggambaran tempat kejadian di dalam naskah drama.
b) Latar
waktu, yaitu penggambaran waktu kejadian di dalam naskah drama.
c) Latar
suasana, yaitu penggambaran suasana yang melatarbelakangi terjdinya adegan atau
peristiwa dalam drama.
2. Penokohan
Tokoh-tokoh dalam drama diklasifikasikan
sebagai berikut.
a) Tokoh
gagal atau tokoh badut (the foil)tokoh
Tokoh ini mempunyai pendirian yang
bertentangan dengan tokoh lain. Kehdiran tokoh ini berfungsi untuk menegaskan
tokoh lain.
b) Tokoh
idaman (the type character)
Tokoh ini berperan sebagai pahlawan
dengan karakter yang gagah,berkeadilan, atau terpuji.
c) Tokoh
statis (the static character)
Tokoh ini memiliki peran yang tetap
sama, tanpa perubahan, mulai awal hingga akhir cerita.
d) Tokoh
yang berkembang. Misalnya seorang tokoh berubah dari setia ke karakter
berkhianat, dari yang bernasib sengsara menjadi kaya raya.
3. Dialog
Dalam drama, percakapan atau dialog
haruslah memenuhi dua tuntutan.
1. Dialog
harus turut menunjang gerak laku tokohnya. Dialog haruslah dipergunakan untuk
mencerminkan apa yang telah terjadi sebelum cerita itu, apa yang sednag terjadi
di luar panggung selama cerita itu berlangsung; harus pula dapat mengungkapkan
pikiran-pikiran serta perasaan-perasaan para tokoh yang turut berperan di atas
pentas.
2. Dialog
yang diucapkan di atas pentas lebh tajam dan tertib daripada ujaran
sehari-hari. Tidak ada kata yang harus terbuang begitu saja; para tokoh harus
berbicara jelas dan tepat sasaran. Dialog itu disampaikan secara wajar dan
alamiah.
4. Tema
adalah gagasan yang menjalin struktur isi drama. Tema dalam drama menyangkut
segala persoalan,baik itu berupa masalah kemanusian,kekuasaan,kasih
sayang,kecemburuan dan sebagainya. Untuk mengetahui tema drama. Kita perlu
mengapresiasi menyeluruh terhadap unsur karangan itu. Tema jarang dinyatakan
secara tersirat. Untuk dapat merumuskan tema,kita harus memahami drama itu
secara keseluruhan.
5. Pesan
atau amanat merupakan ajaran moral didaktis yang disampaikan drama itu kepada
pembaca/penonton. Amanat tersimpan rapi dan disembunyikan pengarangnya dalam
keseluruhan isi drama.
Tugas
|
1. Tentukanlah
unsur-usur drama dari pementasan sebuah drama yang telah kalian lihat!
Komentar
Posting Komentar